Projects per year
Abstract
The paper discusses the major reasons for the drop in food production in Java during the period of Japanese occupation. Statistics on the acreage and production of six main foodstuff during the year 1940-1946 showed significant reduction of food production in Java after 1942. This reduction is explained as the result of several physical limitation to the production and marketing process of foodstuff. The article explicates several other factors that added to the principal reason for the fall in food production after 1942. The principal reason is laid on the control system of the Javanese rice economy that had reduced the real purchasing price of grain. This resulted in little incentive for peasants to pursue surplus production outside of their household subsistence needs. The only incentive was a negative incentive of forced deliveries.
Makalah ini menguraikan penjelasan utama mengenai penurunan produksi pangan di Jawa selama pendudukan Jepang. Data statistik tentang area tanam dan produksi panen enam tanaman pangan utama selama tahun 1940-6 menunjukkan bahwa produksi pangan di Jawa mengalami penurunan yang signifikan setelah tahun 1942. Penurunan ini telah dijelaskan sebagai hasil dari beberapa hambatan fisik dalam proses produksi dan pemasaran produk makanan. Makalah ini mengemukakan bahwa faktor-faktor lain menambah alasan utama mengapa produksi turun dengan sangat cepat setelah tahun 1942. Alasan utamanya adalah sistem pengendalian ekonomi beras Jawa menurunkan harga pembelian riil padi. Ini memberi sedikit insentif positif bagi petani untuk melanjutkan produksi surplus di luar kebutuhan subsisten rumah tangga mereka. Satu-satunya insentif adalah yang negatif adalah pengiriman paksa.
Makalah ini menguraikan penjelasan utama mengenai penurunan produksi pangan di Jawa selama pendudukan Jepang. Data statistik tentang area tanam dan produksi panen enam tanaman pangan utama selama tahun 1940-6 menunjukkan bahwa produksi pangan di Jawa mengalami penurunan yang signifikan setelah tahun 1942. Penurunan ini telah dijelaskan sebagai hasil dari beberapa hambatan fisik dalam proses produksi dan pemasaran produk makanan. Makalah ini mengemukakan bahwa faktor-faktor lain menambah alasan utama mengapa produksi turun dengan sangat cepat setelah tahun 1942. Alasan utamanya adalah sistem pengendalian ekonomi beras Jawa menurunkan harga pembelian riil padi. Ini memberi sedikit insentif positif bagi petani untuk melanjutkan produksi surplus di luar kebutuhan subsisten rumah tangga mereka. Satu-satunya insentif adalah yang negatif adalah pengiriman paksa.
Translated title of the contribution | Regulation and control: Explaining the decline in food production in Java 1940-1946 and the famine of 1944-1945 |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 3-24 |
Journal | Lembaran Sejarah |
Volume | 16 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2020 |
Fingerprint
Dive into the research topics of 'Regulation and control: Explaining the decline in food production in Java 1940-1946 and the famine of 1944-1945'. Together they form a unique fingerprint.Projects
- 1 Finished
-
Indonesia Project Phase IV
Lewis, B., Aspinall, E., Dong, X., Fealy, G., Jotzo, F., McCarthy, J., Mietzner, M., Patunru, A., Shrestha, R., Utomo, A. & van der Eng, P.
17/10/16 → 30/06/21
Project: Research