Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014 [Money Politics in Indonesia: Patronage and Clientelism in the 2014 Legislative Election]

Edward Aspinall, Mada Sukmajati

    Research output: Book/ReportEdited Bookpeer-review

    Abstract

    Kebanyakan studi tentang pemilu di Indonesia hanya mendeskripsikan pola dan tren kinerja partai politik di tingkat nasional. Kajian ini berbeda karena fokus pada fenomena elektoral di tingkatan akar rumput. Buku ini menjelaskan bahwa patronase dan klientelisme menjadi strategi kampanye yang dipilih oleh hampir semua caleg. Patronase di antaranya diwujudkan dalam bentuk pembelian suara (vote buying), pemberian barang kepada kelompok-kelompok tertentu (club goods), penyediaan beragam pelayanan sosial, dan pemanfaatan dana publik untuk kepentingan elektoral (pork barrel politics). Selain itu, para caleg mengandalkan jaringan informal perantara (broker), biasanya disebut sebagai 'tim sukses', untuk menjangkau pemilih. Secara umum, buku ini mengeksplorasi pola kampanye pemilu, bentuk relasi caleg dengan pemilih, bagaimana bentuk relasi itu diperlancar oleh patronase dan dibentuk oleh klientelisme, dan bagaimana para caleg menggunakan mekanisme, jaringan, dan teknik tertentu untuk meraih sebanyak-banyaknya suara pemilih.
    Original languageEnglish
    Place of PublicationYogyakarta, Indonesia
    PublisherResearch Centre for Politics and Government
    Number of pages562
    Volume1
    Edition1st
    ISBN (Print)9786027196209
    Publication statusPublished - 2015

    Fingerprint

    Dive into the research topics of 'Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014 [Money Politics in Indonesia: Patronage and Clientelism in the 2014 Legislative Election]'. Together they form a unique fingerprint.

    Cite this